Menjadi seorang guru adalah impian mulia diiringi tanggung jawabnya yang besar dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa menuju Indonesia emas tahun 2045.

Salah satunya adalah Estuningsih, perempuan kelahiran Bantul, 9 April 1964 itu tergerak menekuni profesi mulia itu dengan ketulusan dan keinginan untuk memajukan kualitas pendidikan, terutama dibidang pendidikan khusus.

Dengan semangat yang luar biasa, Estuningsih memimpin SMALB Negeri Banyuwangi sejak tahun 2021 dan diakhir tahun 2023 berhasil menyelesiakan proses penggabungan dari 5 lembaga (SDLB A N Banyuwangi, SDLB B N Banyuwangi, SDLB C N Banyuwangi, SMPLB N Banyuwangi dan SMALB N Banyuwangi) menjadi 1 lembaga yakni SLB N Banyuwangi.

Di sekolah yang dipimpinnya, Bu Ning -sapaan akrab Estuningsih-, para siswa juga diajarkan berbagai ketrampilan sebagai bentuk latihan kemandirian kepada peserta didik seperti kriya kayu, tata boga, tata graha, tata busana, kecantikan, pijat dan lain sebagainya.

Dipertengahan tahun 2024 ini tepatnya pada peringatan hari pendidikan Nasional dinobatkan sebagai Kepala Sekolah kategori Kepemimpinan Progresif SMA SMK PK acara dilaksanakan di Aula SMK N 1 Glagah. Hal ini disambut dengan suka cita diujung masa pengabdiannya terasa sempurna, kebahagiaan ini dibagikan kepada seluruh warga SLB Negeri Banyuwangi.

Meski demikian, dengan prestasi yang di peroleh dan kesibukannya sebagai seorang abdi negara tidak membuat melupakan tugas sebagai ibu rumah tangga yang melayani suami dan membesarkan anak-anaknya.

Insya Allah, kalau kita mencerdaskan anak-anak orang lain, anak-anak kita pasti akan dicerdaskan ujar ibu dari Elis Dwi yang pernah memperoleh prestasi Juara II inovasi karya guru tingkat Nasional tahun 2021. Di rumah, saya juga 'isah-isah' [cuci piring], dan tugas lainnya.